Semakin beratnya persoalan hidup, zaman sekarang makin banyak orang yang menglami gangguan mental dan jumlahnya pun terus bertambah. Apabila penanganannya terlambat, kondisi ini menjadi sakit jiwa yang cukup serius meski memang setiap orang pasti enggan mengalami hal ini. Gangguan kejiwaan kadang justru tak bisa dihindari karena tingkah laku, pola pikir dan mood akan terpengaruh secara umum.
Ciri dari orang-orang yang mengalami gangguan mental atau sakit jiwa bisa berbeda, tapi tetap ada gejala umum yang bisa diamati, seperti mood yang tadinya buruk kemudian dapat menjadi senang secara drastis, maupun sebaliknya. Ciri lainnya yang begitu terlihat adalah bagaimana seseorang kemudian bisa menjadi sangat marah yang dilampiaskan dengan melakukan kekerasan, menarik dirinya dari kehidupan sosial, memiliki perasaan takut yang berlebihan, serta mengalami delusional. Untuk ciri kondisi fisik, seseorang dapat merasa sakit perut, nyeri pada punggung dan juga sakit kepala yang menyertai gejala-gejala perilaku di atas.
Kondisi kesehatan yang sering Anda lihat di sekitar Anda kemungkinan bisa masuk ke dalam kategori sakit jiwa. Di bawah ini adalah informasi mengenai pengelompokan atau kategori sakit jiwa yang dapat Anda ketahui, namun pengelompokan ini dapat dibagi lagi menjadi jenis-jenis tertentu gangguan jiwa. Bila melirik kelompok berikut ini, Anda mungkin sudah merasa tak asing lagi.
- Gangguan Tak Mampu Mengendalikan Keinginan
Seseorang dapat mengalami gangguan ini di mana ia tidak lagi mampu mengendalikan keinginannya dan tidak juga dapat menolak segala dorongan yang berasal dari dalam dirinya untuk membahayakan orang lain maupun dirinya sendiri. Hal-hal ekstrim dan merugikan akan dipilih untuk dilakukan olehnya, seperti piromania atau suka menyulut api serta kleptomania atau suka mencuri barang kecil. Kelihatan umum dan sederhana, tapi kebiasaan atau perilaku tersebut adalah salah satu tanda gangguan jiwa.
- Gangguan Mood atau Afektif
Seseorang dengan gangguan mood bisa merasa sedih secara berkelanjutan, lalu akan merasa senang di saat tertentu, atau malah bisa jadi perasaan sangat sedih dan senang terjadi secara fluktuatif. Kondisi semacam ini dapat dikatakan sebagai
depresi atau gangguan
bipolar, yaitu bentuk yang paling umum. Kondisi tersebut juga bisa dianggap sebagai gangguan kiklomitik di mana mood akan berubah dari sedih ke senang atau senang ke sedih secara signifikan.
- Gangguan pada Kepribadian
Seseorang dengan masalah kepribadian akan mengalami gangguan yang pada umumnya akan memperlihatkan karakter ekstrim. Orang-orang dengan gangguan kepribadian akan cenderung kaku dan bahkan biasanya tak begitu sesuai dengan apa yang menjadi kebiasaan di masyarakat, seperti paranoid ataupun antisosial.
- Gangguan Kecemasan
Seseorang bisa memiliki masalah yang berkaitan dengan kecemasan dalam memberikan respon situasi maupun terhadap obyek tertentu. Respon tersebut dapat diekspresikan dengan peraaaan panik dan takut serta berkeringat, tak jarang juga meningkatnya detak jantung sehingga lebih cepat. Sayangnya, respon tersebut tidak dapat dikendalikan oleh orang tersebut sehingga akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Fobia terhadap keadaan tertentu juga bisa dimasukkan ke dalam kategori gangguan kecemasan, baik itu dalam bentuk gangguan panik atau gangguan kecemasan sosial.
- Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD/Obsessive-Compulsive Disorder)
Seseorang yang mengalami gangguan ini tentu pikirannya akan didominasi dengan segala ketakutan maupun pikiran yang sangat mengganggu sehingga dinamakan obsesif. Keadaan ini justru membawa penderita untuk melakukan ritual berulang kali yang akhirnya kita bisa sebut dengan kompulsif. Salah satu contoh ambil saja kasus di mana seseorang suka mencuci tangan berkali-kali yang disebabkan rasa ketakutan berlebihan terhadai bakteri, kuman dan virus.
- Gangguan Pola Makan
Seseorang yang mengalami gangguan satu ini, akan ada perubahan emosi, kebiasaan, serta perilaku yang akan kelihatan dan semuanya berkaitan dengan makanan dan berat badan. Ambil saja contoh yang paling sering kita temui, yakni
anoreksia nervosa dan pada kondisi ini penderita begitu takutnya berat badan di mana ketakutan semacam ini dianggap abnormal. Kemudian otomatis karena takut berat badan naik, ia pun menjadi enggan untuk makan.
Ambil contoh lainnya, yaitu
bulimia nervosa yang pada kondisi ini penderita bakal makan terus, bahkan secara berlebihan, lalu makanannya ia muntahkan secara sengaja. Selain itu, masih ada juga kondisi binge-eating di mana seseorang makan berlebihan dalam porsi banyak secara terus-menerus, tapi bedanya dengan bulimia, ia tak akan memuntahkan makanan yang sudah dimakan.
- Gangguan Psikosis
Seseorang yang terkena gangguan mental ini maka pikirannya akan terkacaukan berikut juga kesadarannya. Delusi serta halusinasi merupakan 2 bentuk gejala yang kerap diperlihatkan penderitanya. Halusinasi adalah ketika seseorang mendengar atau melihat suara yang pada kenyataannya tak ada atau sama sekali tidak nyata dan kondisi ini berbeda dari delusi.
Delusi merupakan hal yang kebenarannya sama sekali tidak ada tapi sangat diyakini sebagai sesuatu yang benar oleh pengidapnya, seperti contohnya delusi kejar, di mana penderita akan terus terganggu karena merasa diikuti oleh seseorang. Ambil contoh lainnya, seperti skizofrenia, yaitu penderita memiliki gangguan otak sehingga halusinasi berikut juga delusi dialami olehnya.
- Gangguan Jiwa Akibat Zat Psikoaktif
Zat psikoaktif dapat membuat seseorang mengalami gangguan mental dan jiwa. Yang tergolong dalam kelompok zat psikoaktif antara lain adalah obat-obatan terlarang atau narkoba serta minuman keras. Saat seseorang kecanduan salah satu atau keduanya, maka mental dan pikirannya otomatis akan terganggu, terutama jika konsumsi secara terus-menerus dan sudah pada jangka waktu yang lama.
- Gangguan Somatoform
Seseorang dikatakan mengalami gangguan somatoform ketika ia merasa bahwa anggota tubuhnya merasa sakit atau nyeri yang padahal dokter tidak menemukan kondisi apapun pada orang tersebut. Rasa sakit dan nyeri yang dirasakan seperti hanyalah sebuah ilusi yang tercipta pada dirinya sendiri karena tak ada gangguan medis apapun yang ditemukan dokter.
- Gangguan Gender dan Seksual
Seseorang mengalami gangguan seksual atau bahkan gender yang memengaruhi perilaku seksual serta gairahnya. Kondisi seperti ini dapat meliputi gangguan identitas gender maupun disfungsi seksual.
0 Response to "10 Jenis-jenis Penyakit Sakit Jiwa pada Manusia"
Post a Comment